Cara Merawat Batu Akik Lidah Buaya - Semua orang dipenjuru negara ini sedang dalam demam batu. Setiap orang berlomba-lomba untuk koleksi batu permata atau untuk menghias tangannya. Batu permata diberbagai negara telah muncul dan ada di antara batu-batu menjadi idola dan jadi incaran, seperti batu dari pulau Sulawesi, khususnya di daerah pulau Bacan, Ternate, Maluku Utara Halmahera Selatan. Salah satu batu yang populer baru saat ini adalah Batu Akik Lidah Buaya.
Batu Akik Lidah Buaya adalah batu asli dari daerah di Provinsi Sulawesi Tengah. Dinamakan Batu Akik Lidah Buaya karena jika dilihat dengan mikroskop perbesaran 10x tampak serat alami dalam batu seperti serat tanaman lidah buaya.
Batu Akik Lidah Buaya memiliki warna hijau yang khas dan memiliki serat alami dalam batuan juga diuji di laboratorium dan memiliki kekerasan yang cukup tinggi. batu lidah buaya termasuk dalam kategori batu Badr Lumut. Batu ini pernah ditawarkan dalam harga tinggi, tetapi masih sulit untuk menemukannya dan batu ini langka. Berikut perawatan batu lidah buaya yng tidak jauh berbeda dari batu bacan, silahkan disimak:
Batu Akik Lidah Buaya memiliki warna hijau yang khas dan memiliki serat alami dalam batuan juga diuji di laboratorium dan memiliki kekerasan yang cukup tinggi. batu lidah buaya termasuk dalam kategori batu Badr Lumut. Batu ini pernah ditawarkan dalam harga tinggi, tetapi masih sulit untuk menemukannya dan batu ini langka. Berikut perawatan batu lidah buaya yng tidak jauh berbeda dari batu bacan, silahkan disimak:
- Sebelumnya batu lidah buaya dikeringkan selama 3 sampai 5 jam dahulu.
- Siapkan oralit yang mengandung minuman (minuman olahraga)
- Menyediakan wadah kaca (mis. Pot, botol yang isinya lebar) yang memiliki pertemuan penutup, yang bisa menjadi wadah
- Letakkan batu yang telah dikeringkan di bawah sinar matahari kemudian mengisi becana SRO atau minuman isotonik untuk benar-benar menyerap materi batu.
- Dimasukkan ke dalam tempat yang aman dan membuat perendaman dengan cairan ion di pagi hari.
- Menyediakan mangkuk logam (wajan), yang mungkin dapat memberikan wadah dan panas dengan baik.
- Pindahkan batu dan tempatkan dalam wadah logam dan kemudian isi dengan air tanah (mengandung mineral alami) ke bahan Bacan air rendaman.
- Membuat pengeringan matahari langsung dari pagi sampai malam.
- Ulangi proses untuk 14 hari.
- Perhatikan untuk mengganti cairan air dan isotonik jika Anda melihat warna mulai berubah atau cairan menjadi kotor.
- Perhatikan perubahan batu lidah buaya atau tidak adanya perubahan
- Pengeringan dan tempering proses juga dapat anda mencobanya, misalnya tiga hari perendaman dan pengeringan selama 3 hari.